Penerimaan CPNS 2018 akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Pemerintah
membuat skema penerimaan CPNS dilakukan usai hajatan pilkada serentak nanti. Penerimaan
calon abdi negara itu untuk mengisi kebutuhan tenaga baru, terutama untuk
formasi teknis dan spesialis.
Jika pada penerimaan CPNS sebelumnya lebih banyak tenaga
administratif, pada seleksi 2018 ini jauh berbeda.
Pemerintah juga tidak mengangkat honorer sebagai CPNS. Bagi
honorer ingin mengabdi sebagai PNS, harus mengikuti seleksi umum yang digelar
serentak nantinya.
Persaingan merebut posisi sebagai aparatur negara sangat
ketat. Bahkan, satu formasi dapat
direbut ribuan orang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Asman Abnur menjelaskan mulai 2018 sampai 2024,pemerintah akan terus
menerima CPNS.
Namun, lebih diutamakan jabatan teknis dan spesialis. Hal itu
untuk mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Menurut
Asman, pemerintah membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki spesialisasi
keahlian.
Tenaga tersebut sesuai tujuan arah pembangunan nasional dan
daerah serta sasaran nawacita.
Beberapa tenaga CPNS yang diperlukan adalah tenaga pendidikan dan
kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan
energi, serta ketahanan pangan.
Jumlah PNS saat ini sekitar 4,3 juta lebih.
Selain guru, PNS pada bidang tenaga pelaksana atau administrasi
mencapai 1,6 juta atau 38 persen.
Terkait persaingan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
semakin ketat, ada beberapa cara agar lolos seleksi.
Satu di antaranya adalah mempelajari soal-soal tes CPNS.
Seperti diketahui, tes penerimaan CPNS melalui berbagai tahapan.
Tahapan tes menggunakan computer assisted test (CAT) membutuhkan
ketelitian dan kemampuan berpikir peserta.
Sumber : http://makassar.tribunnews.com

0 Komentar
Penulisan markup di komentar