Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja akan Di Tes Setelah CPNS 2018

November 13, 2018 Add Comment

( P3K )Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian 
Kerja akan Di Tes Setelah CPNS 2018


Dilansir dari situs www.menpan.go.id pemerintah akan segera merampungkan PP tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau P3K.
Hal ini untuk memberi kesempatan masyarakat berusia lebih dari 35 tahun yang ingin mengabdi untuk negara.

Hal ini untuk memberi kesempatan masyarakat berusia lebih dari 35 tahun yang ingin mengabdi untuk negara. Seleksi PPPK akan dilakukan setelah seleksi CPNS tahun 2018 selesai,"
ujar Menpan RB Syafruddin kepada wartawan di Kantor Staf Presiden,

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja dan sejumlah pejabat terkait.

Dijelaskan lebih lanjut, untuk mendapatkan SDM aparatur yang berkualitas, pemerintah mengadakan seleksi CPNS yang kompetitif.
Namun di sisi lain , pemerintah juga memperhatikan orang-orang yang telah berjasa dan berjuang cukup lama untuk negara dan menanti menjadi ASN.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan solusi melalui PPPK," ujar Syafruddin.
Termasuk di dalamnya eks tenaga honorer kategori dua yang tidak memenuhi syarat mengikuti seleksi CPNS," tegasnya.

Seleksi PPPK atau P3K ini juga terbuka bagi pelamar yang tidak lulus dalam seleksi CPNS untuk mengikuti tes PPPK.
PPPK dapat diikuti oleh pelamar yang berusia lebih dari 35 tahun.

Bahkan bagi yang usianya setahun sebelum batas usia pensiun juga dapat mengikuti tes,” imbuh Syafruddin

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengatakan, PP tersebut nantinya akan mengatur mengenai persyaratan untuk menjadi pegawai pemerintah dengan skema P3K.

Tentu saja ada persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan pemerintah dari sisi kualitas dan dari sisi usia itu masih akan ditentukan lebih lanjut, namun kualitas itu diperlukan untuk menjamin dunia pendidikan dan kesehatan," ujarnya di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Sementara, Menteri PANRB Syafruddin menyampaikan, baik CPNS maupun P3K akan setara dalam hal sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualitas. Dia menegaskan, kebijakan P3K adalah bukti pemerintah tidak mengabaikan tenaga honorer yang telah berjasa bagi negara.

“Di sisi lain negara juga tidak pernah menampik keberadaan saudara-saudara kita yang sudah berjasa begitu lama menanti, kapan mereka menjadi status ASN. Pemikiran utamanya bagaimana rakyat bisa maju,”

Para guru honorer kecewa karena tidak diakomodir saat rekrutmen CPNS 2018. Apalagi, alasannya pembatasan usia. Guru honorer yang sudah belasan tahun mengabdi, kalau saat ini usia di atas 35 tahun, tak bisa mengikuti seleksi CPNS

Sumber : PPPK , CPNS 2018 , MEMPAN


Link 1
Link 2


NASIP HONORER TAHUN 2018!!! BAGI HONORER INGIN MENGABDI SEBAGAI PNS

Artikel Pendidikan July 02, 2018 Add Comment




   Penerimaan CPNS 2018 akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Pemerintah membuat skema penerimaan CPNS dilakukan usai hajatan pilkada serentak nanti. Penerimaan calon abdi negara itu untuk mengisi kebutuhan tenaga baru, terutama untuk formasi teknis dan spesialis.
     Jika pada penerimaan CPNS sebelumnya lebih banyak tenaga administratif, pada seleksi 2018 ini jauh berbeda.
Pemerintah juga tidak mengangkat honorer sebagai CPNS. Bagi honorer ingin mengabdi sebagai PNS, harus mengikuti seleksi umum yang digelar serentak nantinya.

     Persaingan merebut posisi sebagai aparatur negara sangat ketat.  Bahkan, satu formasi dapat direbut ribuan orang.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menjelaskan mulai 2018 sampai 2024,pemerintah akan terus menerima CPNS.

   Namun, lebih diutamakan jabatan teknis dan spesialis. Hal itu untuk mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Menurut Asman, pemerintah membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki spesialisasi keahlian.

    Tenaga tersebut sesuai tujuan arah pembangunan nasional dan daerah serta sasaran nawacita.

     Beberapa tenaga CPNS yang diperlukan adalah tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan.
Jumlah PNS saat ini sekitar 4,3 juta lebih.

     Selain guru, PNS pada bidang tenaga pelaksana atau administrasi mencapai 1,6 juta atau 38 persen.
Terkait persaingan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang semakin ketat, ada beberapa cara agar lolos seleksi.

    Satu di antaranya adalah mempelajari soal-soal tes CPNS.
Seperti diketahui, tes penerimaan CPNS melalui berbagai tahapan.
Tahapan tes menggunakan computer assisted test (CAT) membutuhkan ketelitian dan kemampuan berpikir peserta.

Sumber : http://makassar.tribunnews.com


CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK

Artikel Pendidikan February 10, 2018 Add Comment
CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK
CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK CARA MEMBUAT ARTIKEL PRODUKSI FACEBOOK

BUAH MANGGA MANFAAT DAN KEGUNAAN BUAH MANGGA

Artikel Pendidikan February 10, 2018 Add Comment

ARTIKEL KESEHATAN BUAH-BUAHAN
BUAH MANGGA
MANFAAT DAN KEGUNAAN BUAH MANGGA


Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Mangga kaya akan beta-karotena (vitamin A), yang merupakan antioksidan yang sangat baik. Selain untuk peremajaan kulit, vitamin A juga dapat mengatasi jerawat," Mangga juga mengandung serat yang tinggi, tapi rendah kalori dan sodium. Selain itu, mangga juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, potasium, kalsium dan zat besi. Senyawa phenolic dan beberapa enzim dalam mangga juga berguna sebagai obat antikanker. Mangga juga berguna untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, mengontrol diabetes dan meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin B3 dan B-kompleks memperkuat rambut. Enzim magniferin, mempercantik kulit dan berfungsi untuk melawan kanker. 
Menurut Alan Davidson’s, Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut. Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar, hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping, ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga arummanis. (Alan Davidson : 2010)
Klasifikasi Ilmiah dari Mangga :
Kerajaan    :  Plantae
Filum                   :  Magnoliophyta
Kelas                   :  Magnoliopsida
Ordo           :  Sapindales
Famili         :  Anacardiaceae
Genus        :  Mangifera
Spesies      :  M. Indica
Nama Ilmiah  :  Mangifera indica
Kandungan Gizi Mangga
Menurut pendapat Miami Morton, Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%).
        (J. Miami Morton : 1987)




RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII SEMESTER 2 KURIKULUM 2013

Artikel Pendidikan January 27, 2018 Add Comment

RPP BAHASA INGGRIS KURIKULUM 2013 SEMESTER 2


Pengembangan silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di dalam pasal 3 tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan ditegaskan bahwa dasar pendidikan nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sesuai dengan tujuan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003, maka dikembangkan kurikulum 2013. Berdasarkan Kurikulum tersebut disusun silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan mengintegrasikan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga kompetensi ini diberikan dalam bentuk pembelajaran yang berbeda, yakni pengajaran tidak langsung (indirect teaching) untuk kompetensi sikap, dan pengajaran langsung (direct teaching) untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Kedua bentuk pengajaran sejarah ini disinergikan menjadi proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik sehingga menghasilkan insan Indonesia yang  aktif, kritis, kreatif, inovatif, dan produktif.

Kurikulum 2013 dikembangkan melalui penyempurnaan pola pikir berkaiatan dengan pembelajaran dan upaya dalam menghadapi abad ke-21 yaitu; (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru bukan satu-satunya sumber belajar melainkan belajar berbasis aneka sumber; (3) Pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses berbasis kontekstual,sebagai penguatan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi pembelajaran dengan keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisik (hard skills) dan keterampilan mental (soft skills); (9) pembelajaran yang mengarahkan peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di mana saja, baik rumah, sekolah, ataupun masyarakat; (12) pembelajaran yang menjunjung prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan dimana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; (14) pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya peserta didik.

SILAHKAN BAPAK/IBU DOWNLOAD RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII SMP/MTs

DIBAWAH INI :

SEMESTER 2













RPP BAHASA INGGRIS BAB 7 KELAS VIII SMP/MTs KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Artikel Pendidikan January 27, 2018 Add Comment


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                       Sekolah                            :   SMP NEGERI 3 SAKTI
                               Mata Pelajaran             :   Bahasa Inggris
                               Kelas/Semester           :   VIII / 2
                               Alokasi Waktu              :   6 x 40 menit



KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4:  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR
1.1.    Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional yang diwujudkan dalamsemangat belajar.
2.1.    Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3.    Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai, dalam melaksanakan 
3.9.    Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.10.    Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.       Siswa meunjukkan sikap mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional yang diwujudkan dalamsemangat belajar.
2.       Siswa enunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
3.       Siswa menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
4.       Siswa menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai, dalam melaksanakan 
5.       Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk mengidentifikasi, dengan menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).
6.       Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk mengenalkan, dengan menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).
7.       Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk memuji, dengan menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).
8.       Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk mencela, dengan menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).
9.       Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk mengagumi, dengan menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).

TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda untuk Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi, menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai (sikap, pengetahuan, keterampilan).

MATERI PEMBELAJARAN
Teks lisan dan tulis yang  menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda
Fungsi sosial
Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi
Struktur teks
Who is taller? Your sister or your brother?; No one in the class is big as Candra. He is the biggest. He is bigger than any other student in the class.; To me, writing is more difficult than reading. Listening is the most difficult. Our library have more books than the community library., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)  Kosa kata: kata benda dan kata sifat yang terkait dengan orang, binatang, benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya
(2)  Perbandingan sifat: as ... as, -er, -est, more ..., the most ...
(3)  Perbandingan jumlah: more, fewer, less
(4)  Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)  Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(6)  Ejaan dan tanda baca
(7)  Tulisan tangan.
Topik
Sifat orang dan benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya yang memberikan keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.


LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
PERTEMUAN KE
Kegiatan awal
(10 menit)
1.    Guru masuk ke kelas dan langsung menyapa siswa dengan menggunakan bahasa inggris “Good morning, students” agar English Environment dapat langsung tercipta. Setelah direspon, guru menanyakan keadaan siswa
2.    Guru menanyakan kehadiran siswa dengan mengucapkan “Who is absent today?”.
3.    Setelah melakukan presensi, guru menanyakan nama beberapa siswa.
4.    Guru mengajak siswa untuk menebak tentang topik yang akan dipelajari
5.    Guru menekankan topik yang akan dipelajari yaitu tentang perkenalan diri
2 menit




2 menit

3 menit

2 menit

1 menit


Kegiatan Inti
(60 menit)
Mengamati
·      Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·      Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·      Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·      Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.
·      Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·      Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·      Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·      Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.

8  x  40 menit
Pertemuan 1





















Pertemuan 2















Pertemuan 3












































Pertemuan 2
Pertemuan 3
























Pertemuan 4

Kegiatan Akhir
(10              menit)
1.    Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
2.    Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
3.    Guru menginformasikan materi selanjutnya
5 menit


PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.  Tekhnik Penilaian
Penilaian Sikap:
1.    Penilaian diri dan penilaian teman sejawat.
2.    Menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Penilaian Keterampilan:
1.     Praktik,
2.     Produk (proyek)
3.     Portofolio

      PenilaianPengetahuan (classroom axercises and homework)
1.      Lisan/tulisan
2.      Penugasan

2.  Instrumen Penilaian
      Instrumen Penilaian Sikap
No
Sikap yang di amati
yang dinilai
Skor
Keterangan
4
3
2
1
1
Serius dalam menerima pelajaran





2
Bertanggung jawab dan teliti dalam menjalankan tugas





3
Santun terhadap guru (menghargai)





4
Menghargai teman





5
Aktif berperan serta dalam proses PBM





     Kreteria  :
4 : sangat baik      2 : cukup
3 : baik                    1 : kurang

    Instrumen Penilaian Keterampilan
No
Keterampilan yang diamati
dan dinilai
Skor
Keterangan
4
3
2
1
1.
Aspek proses






·         Mengamati media  dan lagu






·         Mengajukan pertanyaan





2.
Aspek Konkret






·         Membuat






·         Merangkai






·         Mempresentasikan





Kriteria:
4 : Terlibat aktif dari awal sampai akhir pembelajaran
3 : Terlibat aktif hanya pada bagian-bagian tertentu
2 : Terlibat namun pasif
1 : Tidak terlibat bahkan mengganggu PBM

      Instrumen Penilaian Speaking (Performance)
Komponen
Uraian
Skor
Pronunciation
Terdapat banyak kesalahan pelafalan
1
Pelafalan benar tetapi tidak seperti native speaker
2
Pelafalan yang sempurna seperti native speaker
3
Fluency
Pembicaraan selalu terhenti dan terputus-putus sehingga susah untuk dimengerti
1
Pembicaraan lancer dan halus, tetapi sekali-kali masih kurang konsisten/ajeg
2
Pembicaraan dalam segala hal lancar dan halus seperti penutur asli
3
Vocabulary
Penguasaan kosa kata sangat terbatas
1
Pemilihan kosa kata sering tidak tepat dan keterbatasan penguasaannya menghambat kelancaran komunikasi
2
Penggunaan kosa kata lebih luas dan cermat, kosa kata umum pun tepat sesuai dengan situasisosial
3
Content
Memahami sedikit isi percakapan yang paling sederhana sekalipun
1
Memahami dengan baik percakapan sederhana, dalam hal tertentu masih perlu penjelasan dan pengulangan
2
Memahami segala sesuatu dalam pembicaraan normal
3

3.  Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
     1. Materi  :  Degrees of Comparison
     2. Ketuntasan Personal
                           Peserta didik yang memperoleh nilai sama atau di atas standar KKM dinyatakan  TUNTAS
          Peserta didik yang memperoleh nilai dibawah standar KKM harus mengikujti kegiatan remedial.
          Nilai remedial : jika nilai remedial berada sama atau diatas ratra-rata KKM, maka nilai yang dimasukkan adalah nilai standar KKM sedangkan jika nilai remedial berada di bawah standar KKM, maka nilkai yang dimasukkan adalah nilai apa adanya.
     3. Ketuntasan Kolektif
          Jika skor soal yang dicapai > 65% materi pelajaran bisa dilanjutkan.
                   Jika skor soal yang dicapai < 65%, materi pelajaran harus di ulang terutama soal yang ketuntasannnya < 65%

MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
Media                       :    PowerPoint dan LCD Projector
Bahan                      :    Video pembelajaran yang terkait dengan materi “Bigger is not always better!”
Sumber Belajar      :    Buku Paket Bahasa Inggris WHEN ENGLISH RINGS A BELL, KementeriaN Pendidikan dan Kebudayaan, 2014




Mengetahui                                                    
Plt. Kepala SMP NEGERI 3 SAKTI




 Ismail, S.Pd
 NIP. 195807051981031009
Kotabakti  …………………………2018
Guru Mata Pelajaran




Syarifah Martunisa, S.Pd
NIP. 198203242014062003